Minggu, 13 November 2011

ASAL-USUL KATA QWERTY



 Tahukah Anda mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer hingga handphone kita berupa “QWERTYUIOP” dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat saja berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya? Mungkin sebagian dari anda sudah tahu ceritanya, tetapi kalau anda belum tahu beginilah ceritanya.
Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes (1868).
Saat menciptakan mesin ketik prototype sebelumnya, malah sangat memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat. Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai- sampai sering timbul masalah pada saat itu. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf (slug) yang menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu saling mengait (jamming).


Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK. Satu-satunya pengakuan adalah datang dari ANSI (American National Standard Institute) yang menyetujui susunan keyboard Dvorak sebagai versi “alternatif” di sekitar Tahun 1970.
Susunan keyboard lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY adalah QWERTZ yang dipakai di negara seperti Hungaria, Jerman, Swiss, dll. AZERTY oleh negara Prancis dan Belgia, QZERTY, dll.
Manusia adalah mahluk yang setia dengan kebiasaan. Ini merupakan salah satu sifat dasar manusia. “Kita sudah terbiasa dengan keyboard QWERTY dan itu sebabnya desain seperti itu terus dipertahankan,” kata Robert L. Goldberg, profesor di Universitas California.

(yc/dhammacitta.org)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources