Penyakit aneh kali ini benar-benar
unik. Bagaimana tidak, wanita ini sudah
memakan 4.000 spons cuci piring dan 100 batang sabun. Wooow, sungguh di luar
akal sehat kita.
Kerry Trebilcock (21 tahun) adalah nama wanita itu. Ia menderita gangguan langka yang disebut penyakit Pica.
Kerry Trebilcock (21 tahun) adalah nama wanita itu. Ia menderita gangguan langka yang disebut penyakit Pica.
Bahkan wanita ini sering menjadikan
spons sebagai snack (makanan ringan) dan membumbuinya dengan saus cabai atau
mustard. Terkadang, ia juga mencelupkan spons ke dalam teh atau cokelat panas
layaknya biskuit.
Tidak hanya itu, ia juga suka ngemil potongan sabun, tetapi jenis sabun hanya untuk sabun organik dengan rasa buah, seperti sabun rasa lemon atau jeruk nipis yang menjadi favoritnya.
"Saya sangat khusus memilih jenis spons dan sabun yang akan saya makan, juga bagaimana mempersiapkannya," ujar Kerry Trebilcock, yang berasal dari Mylor, Cornwall, seperti dilansir Thesun, Rabu (29/2/2012).
Kebiasaan makannya yang aneh tentu saja berdampak pada kesehatan Kerry. Gadis yang memiliki berat badan 50,8 kg ini kerap mengalami kram perut yang mengejutkan, sembelit dan diare.
Tidak hanya itu, ia juga suka ngemil potongan sabun, tetapi jenis sabun hanya untuk sabun organik dengan rasa buah, seperti sabun rasa lemon atau jeruk nipis yang menjadi favoritnya.
"Saya sangat khusus memilih jenis spons dan sabun yang akan saya makan, juga bagaimana mempersiapkannya," ujar Kerry Trebilcock, yang berasal dari Mylor, Cornwall, seperti dilansir Thesun, Rabu (29/2/2012).
Kebiasaan makannya yang aneh tentu saja berdampak pada kesehatan Kerry. Gadis yang memiliki berat badan 50,8 kg ini kerap mengalami kram perut yang mengejutkan, sembelit dan diare.
Dia sudah berusaha untuk mengurangi kebiasaan makannya, namun dia belum mampu sepenuhnya berhenti. Pada suatu waktu, Kerru bisa makan 5 buah spons dengan lahap, dengan taburan saus BBQ, saus tomat, mustard atau madu diatasnya.
"Menggunakan saus atau mencelupkan spons ke dalam minuman dapat melunakkannya dan saya akan mengunyah sampai rasanya hilang lalu menelannya," ujar Kerry.
Spons biasanya terbuat dari serat kayu atau selulosa berbusa polimer plastik. Sedangkan sabun organik mengandung minyak zaitun atau sawit, gliserin dan aroma tanaman, ditambah oatmeal untuk mengangkat kulit mati.
Kebiasaan makan Kerry berubah setelah liburan ke Maroko pada tahun 2008, di mana ia mengalami infeksi cacing tambang, yaitu parasit yang hidup di usus kecil.
Pada awalnya, dia mulai suka makan junk food, tetapi kemudian sesuatu yang aneh terjadi.
"Pada suatu malam, saya makan dua porsi lasagna dan es krim, tapi saya masih merasa lapar. Untuk mengalihkan pikiran, saya memutuskan untuk cuci piring. Saya mengambil spons baru dan tiba-tiba punya keinginan besar untuk memakannya. Saya duduk dengan segelas air dan mengunyah spons sampai habis," jelas Kerry.
Rasanya biasa saja, tetapi Kerry merasakan sesuatu yang menyenangkan saat melakukan hal aneh tersebut.
Bagi orang yang terbiasa makan makanan aneh , seperti tanah, pasir, kapur, puntung rokok, lampu, bulu bahkan kotoran binatang didiagnosa sebagai penderita Pica yakni penyakit pola makan yang aneh.
Pica biasa terjadi pada anak-anak, ibu hamil dan orang dewasa. Penderita Pica biasanya mengonsumsi makanan yang tidak masuk akal. Penyebabnya hingga kini masih belum diketahui dengan jelas. Tapi beberapa peneliti menduga kurangnya zat besi dan anemia memicu pola makan tersebut.
Penggunaan obat-obatan hanya diperlukan jika penderita Pica sudah mengalami gangguan atau penyakit mental. Yang terpenting dalam mengobati penderita Pica adalah terapi perawatan medis dan psikologis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar