Stanley
Thornton, merupakan seorang pria yang berusia 29 tahun yang berasal dari
California, Amerika Serikat . Dengan usia sepertiitu, seorang pria sudah
bekerja dan dapat membentuk keluarga kecil mereka.
Namun,
kenyataanya sangat jauh berbeda dari kenyataan pada umumnya. Dengan popok yang
selalu menemani kemana pun dia bergerak, ditambah juga kompeng yang menghias
dimulutnya membuat kelakuannya seperti anak kecil. Tidak itu saja, ia juga
disuapi bila makan, tidur di boks bayi, minum di botol susu, dan duduk di kursi
lengkap dengan celemek bayi dan hiasan-hiasan bayi saat dia makan sendirian.
Karena
perilakunya seperti itu, ia pun dijuluki ADULT BABY. Ia selalu diperlakukan
layaknya bayi. Stanley mencari kenyamanan dengan diperlakukan seperti bayi.
Saat usianya 13 tahun, Stanley sudah sangat sering mengompol dan
saat menginjak usia 14 tahun, ia kembali ke masa kanak-kanak. Dan di usia 20
tahun samapai sekarang, ia memakai popok.
Untuk mendapatkan perhatian ekstra, ditahun 2000 ia mencari “ibu”
melalui website dan di tempat ia biasa membeli popok. Akhirnya pencariannya
membuahkan hasil. “Ibunya” yang bernama Sandra Diaz akhirnya bekerja untuk
mengasuhnya.
Setiap pagi, Stanley akan dibangunkan dari boks tidurnya yang
tentunya dihiasi dengan hiasan bayi dan mainan bayi di apartemennya di
California. Ia juga meminum susu dari botol bayi dan tidur santai pada
“ibunya”. Stanley juga menghabiskan
waktunya dengan asyik bermain lego.
"Aku ingin diperlakukan sebagai bayi hanya untuk mendapatkan cinta, kasih sayang
dan kenyamanan, hanya untuk kembali ke masa-masa saya dirawat dengan
baik," ungkapnya.
"Saya suka tempat itu sangat nyaman dan mudah, ketika masuk
ke dalamnya maka saya merasa seperti bayi," ujar Thornton, seperti dikutip
dari Dailymail, Selasa (9/8/2011).
Tapi tahukah
Anda, bahwa pria ini mengalami paraphilic
infantilism. Paraphilic infantilism adalah kondisi dimana seseorang memiliki keinginan untuk
menggunakan popok dan diperlakukan seperti bayi. Beberapa orang yang memiliki
kecintaan terhadap popok dikenal sebagai Diaper
Lovers (DLs).
Sedangkan orang yang menikmati diperlakukan seperti bayi tapi tidak memiliki hasrat seksual dikenal dengan bayi dewasa (Adult Babies/AB). Umumnya DLs dan AB tidak memiliki hasrat seksual terhadap anak-anak.
Dorongan ingin diperlakukan sebagai bayi ini biasanya muncul saat berusia 5-15 tahun dan mayoritas adalah heteroseksual. Karena fantasi ini tidak berbahaya, maka orang dengan infantilitis jarang mencari bantuan medis.
Sedangkan orang yang menikmati diperlakukan seperti bayi tapi tidak memiliki hasrat seksual dikenal dengan bayi dewasa (Adult Babies/AB). Umumnya DLs dan AB tidak memiliki hasrat seksual terhadap anak-anak.
Dorongan ingin diperlakukan sebagai bayi ini biasanya muncul saat berusia 5-15 tahun dan mayoritas adalah heteroseksual. Karena fantasi ini tidak berbahaya, maka orang dengan infantilitis jarang mencari bantuan medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar