Jumat, 09 September 2011

SAMURAI SEKARANG


Samurai – yang berasal dari Jepang sudah terkenal sejak zaman dahulu kala. Dan sampai sekarangpun masih sangat diminati oleh banyak orang, bahkan ada sebagian orang yang sengaja mencari-cari pedang tersebut dan diperjualbelikan dengan harga yang relatif tinggi. Disamping itu ada juga yang dipergunakan sebagai hobi untuk mengkoleksi sebagai benda pusaka.
Sebenarnya samurai bukanlah nama sebuah pedang melainkan nama seseorang yang  berasal dari Jepang yang memiliki jiwa pelindung dan pemberani pada masa LORD atau Tuan Tanah di Jepang yang disewakan atau bekerja pada LORD tersebut dengan senjatanya adalah Katana atau Nihonto. Jadi Samurai adalah nama dari pemilik pedang tersebut. Karena Katana atau Nihoto (senjata/pedang) milik Samurai ini sangat luar biasa ketajaman dan kekuatannya maka nama Samurai dari pemilik pedang ini menjadi sangatlah terkenal diseluruh pelosok dunia. Dan sampai sekarang nama Samurai menjadi sebuatan sebuah pedang yang berasal dari Jepang tersebut.

Tegangan sisa adalah tegangan yang tersimpan sebelum material/bahan terpengaruh oleh gaya luar, baik itu gaya tekan, gaya tarik ataupun gaya puntir. Kalau dicontohkan pada material/bahan pada umumnya seperti logam baja, tegangan sisa dapat terbentuk kalau struktur senyawanya saling berdesakan satu sama yang lain. Kalau molekul-molekul penyusun material/bahan saling berdesakan tentunya akan membuat bahan/material akan menjadi semakin kuat dan keras.
Hal ini dapat dicontohkan pada proses Heat Treatment untuk pengerasan pada logam dengan cara Quenching (Penyepuhan). Quenching atau penyepuhan pada sebuah logam dapat dilakukan dengan cara memanaskan sebuah logam sampai pada daerah austenisasi. Setelah mencapai daerah austenisasi, logam dicelupkan pada fluida (cairan) seperti air, oli, dan sebagainya. Proses ini akan menghasilkan sebuah logam yang lebih keras dari logam asal (sebelum dilakukan proses Heat Treatment). Hal ini disebabkan munculnya tegangan sisa pada material/bahan yang mengalami Quenching (Penyepuhan) tersebut.
Peningkatan kekerasan dapat terjadi karena pada saat proses pemanasan sebuah logam sebenarya molekul-molekul penyusun logam tersebut bergerak secara siksak dengan kecepatan yang berbanding lurus dengan temperatur pemanasan. Artinya, semakin meningkat temperaturnya maka semakin gesit gerakan molekul-molekul tersebut. Sehingga pada saat ini susunan dari molekul tidak beraturan. Jika pada kondisi seperti ini dilakukan pencelupan kedalam media cairan, tentunya akan terjadi penurunan temperatur yang sangat drastis.
Dengan adanya perubahan temperatur yang secara tiba-tiba inilah yang mengakibatkan susunan molekul-molekul penyusun logam tidak sempat membentuk formasi yang rapi dan teratur seperti pada kondisi normal (sebelum dilakukan proses heat treatment). Ada yang berdesak-desakan ada yang longgar. Untuk kondisi yang berdesakan akan mengaibatkan terjadinya pengerasan. Sedangkan pada bagian yang longgar akan mengalami sifat getas. Makanya pada suatu logam yang mengalami proses Quenching (Penyepuhan) akan mengalami peningkatan sifat kekerasan dan juga penambahan sifat getas.
Ditinjau dari material/bahan penyusunnya, Pedang Samurai dari Jepang ini meiliki material pilihan yang bersifat ulet, keras dan ringan. Disamping itu keuletan dan kekerasan dari material/bahan Pedang Samurai masih ditingkatkan lagi dengan cara perlakuan (proses) pada material/bahan tersebut dengan teknologi yang sama dengan pembuatan sebuah keris yaitu dengan cara dilipat-lipat pada kondisi temperatur panas (temperatur austenisasi) dalam jumlah yang sangat banyak. Lipatan-lipatan inilah yang membuat bahan pedang samurai menjadi semakin baik kualitasnya.
Dalam Ilmu Komposit, lipatan-lipatan ini dapat disamakan dengan material hanycomb. Material hanycomb adalah material yang dibentuk dari beberapa lipatan seperti pada sarang lebah. Dengan susunan seperti ini akan menyebabkan material akan semakin keras dan ulet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources