Senin, 20 Februari 2012

RICKY SUBGDJA DAN REXY MAINAKY PEMAIN GANDA YANG BAIK

 
Pemain ganda dari Indonesia ini merupakan pemain ganda yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Hampir semua prestasi yang mereka raih adalah kejuaraan seri grand prix dunia. Kalupun tidak, mereka pernah menjadi runner up di Belanda Terbuka 1998. Sepanjang masa keemasan itu, pasangan ini sulit dikalahkan jagoan dari Cina, Korea, dan Malaysia.
Peran dua pelatih senior, Christian Hadinata dan Atik Jauhari sangat menentukan keberadaan dua pemain itu sebagai satu pasangan ganda. Kedua pelatih yang saat aktif sebagai atlet juga pernah berduet di ganda putra itu memasangkan Ricky dan Rexy pada tahun 1991 menjelang kejuaraan dunia. Ricky sebenarnya muncul hampir bersamaan dengan Ardy BW dan Susi Susanti melalui jalur kejuaraan dunia Bimantara. Karena serba bisa di event yang banyak melahirkan pemain dunia seperti Wu Wenkai, Thomas  Stuer Lauridsen, Camilia Martin, itu, ia pernah masuk semifinal di tiga nomor sekaligus, tunggal, ganda putra, dan ganda campuran. 
Sedangkan Rexy  yang sedikit lebih tua, berpasangan dengan Thomas Indracahya. Meski mengaku karena insting, sesungguhnya pengalaman dan wawasn yang kaya yang membuat Christian dan Atik melihat Ricky dan Rexy pantas untuk disandingkan. Ternyata perkiraan itu benar.
Ricky da Rexy dinilai memiliki karakter permainan yang saling mendukung satu dengan yang lainnya. Tipe permainan Rexy yaitu smes yang keras dan pukulan yang kuat, sedangkan Ricky yaitu penempatan-penempatan bola yang sangat akurat dan menyulitkan lawan. Secara teori, ganda tersebut akan mematikan bila Ricky di depan seagai pengatur permainan dan Rexy di belakang sebagai penggebuk.
Kenyataanya, mereka tetap berbahaya meskipun keduaya berganti peran. “Saat Ricky di belakang, smesnya memang tidak sekeras Rexy. Tapi karena arahya sulit smes, Ricky tetap sering menghasilkan angka. Sebaliknya kalau Rexy di depan, lawan sulit menembus karena permaianan Rexy begitu rapat dan dia sering menghasilkan poin dengan pukulan-pukulannya yang keras, “ kata Christian dalam sebuah kesempatan. 
 
Kurang dari setahun semenjak dipasangkan, Ricky/Rexy sudah mulai menghasilkan gelar. Tidak berhenti keduanya terus dan terus menjadi juara di turamen-turnamen yang tingkat kompetisi dan prestasinya semakin tinggi . dari Thailand dan Hongkong Terbuka, meningkat ke Indonesia, Malaysia, Jepang Terbuka, hingga All England.
Namun sejak dipasangkan di tahun 1991 itu, sesungguhnya Christian dan Atik mempunyai misi dan ambisi khusus. Tujuan keduanya adalah membawa Ricky dan Rexy meraih emas di olimpiade. Tetapi pada tahun 1992 belum bisa terlaksana karena masih ada jago-jago dunia seperti Park Joo-bong/Kim Moon-soo, Tian Bingyi/Li Yongbo, Razif/Jalani Sidek, dan Eddy Hartono /Gunawan. 
 REXY MAINAKY
Misi itu barubisa tercapai di Olimpiade 1996 di Atlanta. “Menjadi pemain itu tidak sebentar. Saya memerlukan waktu  enam tahun sampai Ricky/Rexy bisa dapat emas di Olimpiade,” kata Christian . 
Ricky dan Rexy merupakan contoh bahwa tidak ada caa instan bagi atlet dan pelatih untuk memetik hasil tertinggi. Semua membutuhkan proses dimana tidak cuma program yang berbicara tetapi juga daya tahan, motivasi, dan determinasi untuk terus konsisten dan tidak menyerah di tengah jalan, menjadi penentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources